اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau

Tuesday, January 5, 2010

Lemahnya Diri Ini



Lemahnya diri ini
Baru sikit Allah menguji
Sudah rebah tak mampu berdiri

Lemahnya diri ini
Baru saja bayu dunia menyapa pipi
Sudah melayang tak sedarkan diri

Lemahnya diri ini
Baru sekelumit keindahan wajah diberi
Sudah mula lupa diri

Lemahnya diri ini
Baru sikit kejayaan diberi
Sudah lupa siapa yang beri

Lemahnya diri ini
Baru sikit buat kebaikan
Riak dan ujub bersorak riang

Lemahnya diri ini
Bila suatu kebajikan dimulakan
Tak berdaya nak teruskan
Tiada istiqamah dalam amalan

Lemahnya diri ini
Baru diuji dengan seorang lelaki/wanita
Iman sudah bisu menyepi
Nafsu pula mengawal diri

Lemahnya diri ini
Jalan dakwah kata nak tempuhi
Baru saja melangkah kaki
Beberapa tapak sudah berhenti

Lemahnya diri ini
Nikmat anugerah Ilahi
Biar sudah tak terhitung lagi
Tapi masih lupa mensyukuri

Lemahnya diri ini
Asyik lagha dengan urusan duniawi
Tak pernah khuatir amalan diterima
Atau dipaling

Lemahnya diri ini
Bagaimana nak sahut seruan jihad?
Baru sikit dilukai
Sudah menangis meratapi

Lemahnya diri ini
Lupa matlamat lupa syari'at
Terkejar-kejar yang tak pasti
Leka dibuai syaitan terlaknat

Lemahnya diri ini
Asyik ketawa tak kering gusi
Lupa menangis mengingat MATI…

Ya Allah

Lemahnya diri ini
Kami pohon kekuatan daripadaMu
Tuntunilah langkah kami ke jalan yang Engkau redhai
Biar hanya mampu merangkak..itu pasti lebih baik daripada terus rebah dalam kaku..
Berikan kami peluang merentasi jalan yang Engkau redhai
Ampunilah kekhilafan semalam atas kejahilan kami mengenal makna Kasih sayangMu...
Ya Rabbal’alamin.

* Sumber : cina islam.

P/S :  Manusia selalu lupa yang dirinya hanyalah hamba padaNYA. MencariNYA apabila telah putus harapan pada sandaran yang selainNYA. Seringkali berlaku begitu seolah mereka lupa yang pada akhirnya semua akan kembali padaNYA. Tiada yang mustahil padaNYA. Jika IA berkata jadi, maka jadilah dengan sekelip mata. Kembalilah menyandar segala harapan padaNYA. Pohonlah seberapa banyak permintaan padaNYA. Jika tiada peluang meraihnya di sini, InsyaAllah Di sana kita akan mendapatnya.

No comments: